Sense of Design: Yuk, Kuliah di Museum!
Sense of Design merupakan mata kuliah yang diselenggarakan pada semester pertama oleh program studi Desain Interior. Mata kuliah ini memberikan pengalaman memahami dasar-dasar seni dan prinsip-prinsip desain melalui tugas kuliah berbasis eksperimental mengacu teori. Kunjungan ke museum serta galeri seni ditujukan bagi pengkayaan indera menghaluskan rasa mahasiswa berdialog dengan mahakarya di sana.
Memasuki minggu kelima perkuliahan, kelas Sense of Design mengajak mahasiswa B29 dan dosen-dosennya berkunjung ke dua lokasi museum. Tujuan pertama yaitu Nirmana Kinetic Space Blok M berlokasi di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Tujuan kedua adalah Galeri Nasional Indonesia berlokasi di seberang Stasiun Kereta Gambir, Jakarta Pusat. Dua museum dalam sehari guys!
Berangkat dari Kampus Anggrek Binus University Jakarta, pukul 8 pagi bis bertolak menuju Nirmana Kinetic Space Blok M. Sebuah galeri seni menawarkan pengalaman visual bersinergi dengan gerak melalui instalasi kinetik yang memadukan teknik mekanik, pola-pola geometrik, dioperasikan menggunakan teknologi pemrograman digital.
Alur pengunjung adalah dengan menyisiri ruang demi ruang yang berisi karya instalasi seni kinetik Nirmana. Terdapat tujuh buah instalasi terdiri atas komposisi benda bergerak lamban membentuk pola-pola ritmik geometrik diiringi musik untuk menciptakan ketenangan seolah bergerak bersama alam. Kami menikmati sensasi ajaib instalasi bergerak yang bukan hanya indah dipandang tetapi juga menenangkan hati dan membuat betah berlama-lama. Kami menutup kunjungan dengan foto bersama di depan fasad bangunan Nirmana Kinetik Space.
Perjalanan dilanjutkan menuju tujuan kedua yaitu museum Galeri Nasional Indonesia. Membutuhkan waktu 45 menit untuk tiba di sana dari Blok M. Galeri Nasional Indonesia merupakan lembaga budaya negara yang berfungsi sebagai sarana aktivitas dan apresiasi seni rupa. GNI resmi beroperasi pada 8 Mei 1999 dan kini berada di bawah naungan Kementerian Kebudayaan (https://museum.kemenbud.go.id/museum/profile/galeri+nasional+indonesia).
GNI, lebih populer disebut Galnas, memiliki koleksi karya seni rupa Indonesia sejak masa kolonial, masa perjuangan kemerdekaan, masa kelam Indonesia Terpimpin, hingga seni rupa modern dan kontemporer saat ini. Koleksinya terdiri dari lukisan, patung, keramik, hingga karya instalasi. Galnas berperan penting dalam melestarikan, mengembangkan, mengedukasi, dan memamerkan karya seni rupa Indonesia juga internasional kepada masyarakat Indonesia dan warga dunia.
Kunjungan kami dibagi 2 menurut kelompok pameran yang berlangsung di Galnas. Pertama, pameran tetap. Kelompok pameran tetap memajang koleksi karya seni rupa para maestro seni rupa Indonesia, terletak di Gedung A, yaitu bangunan di sebelah kiri kawasan. Kami menikmati kemegahan masa lalu melalui kuatnya karakter pada guratan garis, sapuan kuas, paduan warna, olahan corak, kelindan tekstur, serta gugahan rasa yang dihadirkan karya seni rupa menceritakan bentuk dan konteks era mereka dilahirkan.
Kedua, pameran temporer. Kelompok pameran temporer memajang koleksi karya maestro seni rupa Indonesia yang dipinjam dari berbagai pihak selama waktu tertentu, terletak di Gedung B, yaitu bangunan di tengah kawasan. Kami menikmati pameran NYALA: 200 Tahun Perang Diponegoro diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia hingga 15 Oktober 2025, sebagai peringatan dua abad Perang Diponegoro dan perjuangan melawan kolonialisme Belanda.
Setelah terpukau pada konsep kinetik yang dilebur dengan nafas seni menciptakan karya berirama menjadi seni kinetik, asupan sensasi keindahan melalui Karya Seni Bersejarah menutup kunjungan dengan perenungan makna. Sebuah pendekatan lain dalam khasanah seni dan desain untuk merasakan prinsip dinamis, harmonis melalui pengalaman indera dan sentuhan yang bergerak. Kami bersama-sama melatih kepekaan rasa melalui karya seni yang kreatif dan inovatif dengan pendekatan membaca kembali sosok Pangeran Diponegoro. Mendalami jejak masa lalu sebagai inspirasi karya seni masa kini.
Rampung sudah kuliah Sense of Design berkunjung ke museum hari ini. Bersama-sama merasakan “sense” yaitu kepekaan terhadap elemen-elemen desain dalam wujud karya seni rupa, sebagai sebuah konsep yang memadukan warna, tekstur, bentuk, pola-pola mengikuti komposisi. Perjalanan ke museum kami sudahkan untuk kembali ke Kampus Anggrek Binus University di Kemanggisan dengan perasaan menyenangkan. Terima kasih untuk pengalaman yang didapat hari ini bersama-sama.








Comments :