PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PERTUNJUKAN NASIONAL DI JAKARTA
ErinnĀ 1701 2996 45
Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2017
Perancangan interior gedung pertunjukan memiliki konsep Cloud Curtain. Kata Cloud yang berarti awan mengangkat sejarah dari batik mega mendung, batik awan larat dan batik awan berarak yang kemudian diadaptasi menjadi motif batik. Kata Curtain yang berarti tirai dengan arti potongan kain atau tekstil yang digunakan untuk melindungi dari cahaya dan mendapatkan privasi. Tirai juga memberikan pemisahan visual pada seni pertunjukan pada bagian panggung, tirai diturunkan saat pemain, kru dan staff melakukan persiapan untuk pertunjukan saat penonton menunggu di dalam auditorium atau di depan tirai. Mengambil arti tirai melindungi dan hubungannya dengan teater serta makna filosofi awan yang menaungi dan mengayomi seperti tirai yang melindungi manusia.
Penerapan konsep ekspresif, perancangan interior membangun ekspresi melalui bentuk-bentuk unik yang harmonis dengan suasana dalam dan luar ruang. Bergaya dewasa, anggun, megah sekaligus modern menunjukkan kelas dunia Gedung Pertunjukkan Nasional di ibukota ini. Bentuk unik didapat dari hasil mengolah kekayaan motif bermuatan lokal (local content ) yaitu batik awan dengan bentuk lonjong, lancip, segitiga dan mengulir. Kemudian bentuk-bentuk tersebut diaplikasikan pada perancangan interior Gedung Pertunjukkan Nasional termasuk di dalamnya furnitur. Memaknai warna biru pada batik mega mendung sebagai cerminan keluasan cakrawala, bersahabat, tenang, kehidupan dan cerah.
Comments :