PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KERAJINAN LOKAL NUSANTARA DI BANDUNG
Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2019
Andini Rachma Fadillah 1901495484
Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya lokal yang tersebar di belahan Nusantara. Dari 77 warisan budaya yang ditetapkan, 16 diantaranya adalah benda kerajinan dari budaya, produk kerajinan lokal sangat berpotensi untuk bersaing di industri kreatif dan meningkatkan pendapatan pengerajin lokal. Salah satu sarana untuk memfasilitasi produk kerajinan lokal adalah specialty store atau toko produk spesifik. Kota bandung merupakan kabupaten dan kota yang memiliki tingkat jumlah wisatawan di provinsi Jawa Barat, tetapi penjualan produk kerajinan belum terpusat di satu tempat,melihat adanya peluang tersebut maka perlu diajukan proyek perancangan interior pusat kerajinan lokal nusantara di kota Bandung untuk memudahkan wisatawan dan masyarakat lokal untuk membeli produk kerajinan.
Konsep perancangan interior “Harmoni dalam Keberagaman” bagi suasana interior yang menyatu dengan alam dan tampil harmonis bersama tata pajang produk yang dijual. Pengunjung merasakan kehangatan dengan suasana tenang yang menyamankan. Sensasi rekreasi alam sambil berbelanja. Konsep citra ruang tersebut diwujudkan melalui pemilihan material, bentuk dan warna alam. Inspirasi alam Indonesia seperti lanskap pegunungan, sawah terasering dan aliran sungai adalah kearifan lokal budaya, khususnya Sunda.
Tipe furnitur yang diterapkan ada dua, yaitu loose furniture dan build in furniture. Build in furnitur diterapkan dalam area display, café dan area diskusi budaya, pada area display Build in furniture diterapkan pada area cashier, fitting area, wall display, rack display dan pedestal display. Pada area café, build in furniture diterapkan pada area cashier, dan seating area yang menggunakan sofa banquette. Pada area diskusi budaya, build in furniture diterapkan pada area seating yang menggunakan bench. Pada area kitchen dan pantry build in furniture diterapkan pada meja counter. Pada area staff build in furniture diterapkan untuk loker penyimpanan.
Sedangkan Loose furniture diterapkan dalam area display, office dan juga café. Loose furniture yang digunakan berupa table island dan cabinet pada area display, meja dan kursi kerja, filing, dan meja meeting pada office, meja dan kursi makan pada area café. Dengan menggunakan kombinasi konsep loose furniture dan build in furniture diharapkan dapat memaksimalkan penataan ruangan dengan baik. |
Comments :